Kisah Cinta Ahok
![]() |
Ahok Muda |
Ahok adalah remaja SMA di salah satu kota yang terkenal dengan kenalpotnya. Pada suatu hari ahok telah menyelesaikan ujian akhir semesternya di kelas 10 dan naik ke kelas 11 disitulah kisah cinta ahok dimulai. Dibantu dengan organisasi yang sama ahok mulai memanfaatkan situasi demi situasi untuk berusaha mendekati dan mengambil hati sang pujaan hatinya, Kala itu acara yang penting di organisasi itu telah berlangsung semua bekerja dengan tupoksinya masing-masing tidak lupa dengan ahok ia menjadi ketua dari acara organisasi tersebut. Singkat cerita acara berlangsunh dengan khidmat dan lancar tanpa halanhan suatu apapun kemudian kesempatan ahok sebagai ketua acarapun dimulai. Sang pujaan hati yang di dambakanya terdapati sedang mengangkat mimbar dari lantai 2 ke lapangan sigap ahok sebagai lelaki yang gagah tan tangkas langsung menyodorkan tangan seraya mengucap “biar aku saja yang membawanya” ucap ahok.
Pujaan hati : “tidak usah biar aku saja ini kan tugasku”
Ahok : “ Kau bertugas yang lain saja ini tugas lelaki lagipun ini berat dan jauh “
Pujaan hati : “ Hmm.. Bagaimana kalau kita mengangkatnya bersama ke lapangan belakang?”
Ahok : (terdiam dan hanya bisa tersenyum sedikit senang )
Kemudian mereka pun membawa mimbar yang berat itu turun dari lantai 2 menuju lapangan. Di dalam jalan menuju lapangan melalui lorong yang gelap kerap sekali ahok meledeki sang pujaan hati dan menakut nakutinya, sang pujaan hati yang penakut dan cengeng itupun ketakutan, ahok yang senang meihat hal itupun hanya bisa tertawa terbahak bahak dan terus menggodanya tanpa henti. Dasae ahok gatau diri sedang berat berat membawa mimbar malah terus meledeki di sepanjang jalan. Selain itu obrolan kecil pun tak lupa melengkapi mereka berdua di sepanjang jalan menuju lapangan mereka saling tertawa dengan jokes yang begitu begitu saja. Singkat cerita keduanya sampai di lapangan, Ahok yang mempunyai sifat jail itu pun langsung memulao aksinya setelah meletakan mimbar di tengah-tengah lapangan langsung saja ahok lari dan meninggalkan pujaan hatinya, lantas pujaan hatinya pun lari menjerit jerit dan berkata :
Pujaan hati : “ Ahokk jangan larii aku takutt gelapp!!”
Ahok : “ buruan lari disitu ada hantu.. (dengan kejailanya menyebutkan disana ada hantu )
Pujaan hati : “ Aakhhh.. jangan bercanda aku takutt (sambil teriak dan penuh ketakutan )
Kemudian ahok yang tak tega dengan itu semua akhrinya mendatangi sang pujaan hati dan sambil berkata “Dasar penakut!
”
Lalu ahok pun mendapatkan cubitan yang sangat keras oleh pujaan hati, dan sang pujaan hati menggenggam tangan ahok erat-erat berharap untuk tidak di tinggalkanya lagi. Ahok sebagai seseorang yang menyukai pujaan hati itu pun hanya bisa berpasrah ketika tanganya di genggam dan senyum senyum sendiri di dalam hati merasa kejailanya itu membawa berkah. Hahaha…
Kemudian mereka berdua berjalan dengan tangan yang masih tergandeng kembali ke tempat dimana ia berdebat untuk membawa mimbar. Singkat cerita setelah melewati lapangan yang gelap dan mulai terang di setiap kelas-kelas, sang pujaan hati yang tak ingin dirinya terlihat bergandeng tangan dengan si ahok itupun langsung lari menuju lantai 2 tapi tiba-tiba. Bruuuugggg…!! Terdengar suara benturan yang keras, lalu ahok pun lari, ternyata itu suara pujaan hati yang tidak sengaja menabrak pintu yang terbuat dari kaca. hahahaha…. “ ucap ahok sambil menghampiri sang pujaan hati “ tak henti henti ahok tertawa pasalnya pintu yang masih tertup itu kok bisa di tabrak olehnya. Drama pun kembali di mulai.
Ahok : “ Makanya kalau jalan pakai mata, dasar rabunn”
Pujaan hati : ( sambil menahan malu kepada ahok dan sedikit rasa sakit ia tutup tutupi ) dan berkata “ aku ga liat aku kira pintunya kebuka aku lari begitu saja “
Ahok : “ kenapa lari? Takut di liat sama teman-teman kita berduaan? “
Pujaan hati : ( terdiam malu dan segera bergegas ke lantai 2 )
Sebelum ke lantai 2 teman teman yang di lantai 1 itupun segera menghampiri suara tersebut dan berkata apa yang terjadi
Keduanya ahok dan sang pujaan hatinya pun tertawa bersama sama. Hhahah… dan ahok berkata :
“ ini (sang pujaan hati) menabrak pintu kaca dasar si mata rabun. Sontak teman-temanya pun ikut bersama tertawa dan kisah ahok dengan pujaan hatinya hari demi hari terus berlanjut dan ahok terus mengolok oloko pujaan hatinya dengan kejadian tersebut.
Komentar
Posting Komentar